Sebenarnya tulisan ini pernah di publish di salah satu situs Forum Terbesar Indonesia. Tapi mimin bakal nyoba menuangkannya kembali di website tercinta ini. Bagaimana melihat dari sudut pandang berbeda dari maju mundurnya dunia perfilman Indonesia. Ini karya lama tapi masih worth it kok untuk tahun 2019, yo kita mulai CGI Indonesia Creator dan masukan singkat dari penulis abal-abal.
CGI atau Computer-Generated Imagery merupakan teknologi komputer yang mampu menghasilkan gerakan visual, atau bisa dibilang sebagai pemoles kerennya sebuah film. Tapi tidak sesederhana itu CGI dengan kata lain merupakan proses produksi atau serangkaian pemrosesan film yang begitu rumit sebut saja pemodelan, visual efek, Mocap (motion capture) yang semuanya di olah dalam komputer.
|
source image : maya googleplay |
Perkembangan dunia CGI di mulai pada tahun 1973, 28 tahun setelah indonesia merdeka. Bisa dikatakan dunia perfilman luar negri telah jauh berkembang tapi kita masih bergerilya dengan kemajuan bangsa. Pantas saja sekarang kita jauh tertinggal. Pernah nonton film Jini oh Jini atau Putri duyung, beberapa film yang menggunakan teknologi visual efek, tanda bahwa dunia CGI Indonesia mulai memperlihatkan taringnya. Akan tetapi fakta mengatakan lain, beberapa film layar lebar Indonesia dengan teknologi CGI menyuluruh, malah tidak laku ? sebut saja Bangkit, Rafathar, atau Garuda, menderita kerugian besar karena kurangnya peminat.
Jika bertanya tentang kemajuan ? dunia CGI Indonesia sekarang telah berkembang pesat, beberapa animator, dan modeler anak bangsa mulai memiliki nama. Di tambah dukungan dengan munculnya studio, dan sekolah khusus para animator. Tapi itu dalam sisi animasi lebih ke kartun mungkin, meskipun ada anak bangsa yang ikut terlibat dalam produksi film di hollywod. Untuk dunia film CGI Indonesia, yang merupakan gabungan dari 3D realistic, dengan efek visual, sampai saat ini masih terlihat samar, 4 hal di bawah ini kita katakan sebagai penyebab tidak lakunya Film CGI indonesia :
- Story Telling ( ide cerita terpenting).
- Biaya produksi mahal, memangkasnya sama dengan menurunkan kualitas.
- Perlu waktu lama untuk membuat satu proyek film agar hasilnya all out.
- Promosi.
Diatas hanya segelintir penyebab, sebenarnya kita bisa keluar dari masalah film CGI tidak laku, kita butuh satu perubahan sesuatu yang jujur. Tidak meniru atau memunculkan hero baru, ini 2018, dan kita penikmat film lebih tahu mana film yang enak dan mana yang tidak. Suatu film jika tidak lebih-lebihkan memiliki nilai jual contoh : laskar pelangi, film berdasar kisah nyata tidak perlu lebay untuk menginterpretasikan cerita, buktinya memiliki jumlah penonton yang tinggi. Penting! film berdasar kisah nyata yang bermuatan kejujuran lebih di nikmati oleh khayalak umum. Berikut ini hanya pendapat seorang penikmat film jika harus produksi film CGI lagi, ada baiknya mempertimbangkan topik seperti ini :
1. Tsunami, beberapa tempat Indonesia mengalami bencana ini, kita bisa membuat film dari satu tokoh yang selamat. Bagaimana negara menyelesaikan bencana alam itu. Itu kisah nyata, berikan pesan terbaik di dalam film itu bagaimana keadaan masyarakat sebelum dan sesudah bencana, berikan dukungan semangat untuk para korban selamat melalui film.
|
Source Image : Youtube @Logdotzip |
2. Hacker Indonesia, ini punya tempat terbaik di masyarakat. Dan kenyataannya, meskipun melanggar aturan tapi pemuda Indonesia yang notabene hanya mempelajari ilmu pemrograman misal di warnet, mereka bisa mengubah dunia. Masukan nilai moral, dan daya juang tidak perlu memakai embel-embel asmara sudah lebih baik.
|
Source Image : Jim Geovedi hipwee.com |
3. Menjelajah Gua Indonesia, exploring daerah-daerah nusantara ditambah efek CGI bagaimana seorang tokoh hidup untuk menikmati keindahan alam indonesia. Ada bahaya, keadaan alam, luasnya nusantara, dan survival di keadaan genting dalam buasnya alam liar. Sekaligus menjadi ajang promosi tentang Indonesia sematkan pesan tentang Keindahan alam Indonesia dan daya juang seseorang, mungkin itu lebih menarik.
|
Source Image : Gua Gong Pacitan halamanindonesia.com |
4. Tentang sejarah, misal guttapercha karena memang sudah mendunia, ambil sisi sejarahnya bagaimana pekerja itu membuat komposisi bahan kabel telegraf dengan penambahan efek CGI, kaitkan dengan literatur dari museum belanda, sekaligus mengajarkan sejarah lewat film, ceritakan tentang teknologi juga, kenapa bisa membuat perubahan untuk negri ini.
|
source image : tropenmuseum.nl |
5. Untuk horor ada baiknya hilangkan extra fiturnya tujuan penambah nilai jual, tapi malah menambah citra buruk film Indonesia, genre cinta memang sudah memiliki pasar tersendiri di negri ini. Cukup melihat judul atau melihat trailer kita sudah tahu film itu layak untuk di tonton atau tidak. Warkop Reborn kenapa laku ? karena itu film legend dari dulu sudah memiliki fans, sama halnya seperti pengabdi setan, meskipun tanggung jawabnya besar dengan membawa nama yang sudah mengindonesia.
|
source Image : filmindonesia.or.id |
Hanya sebuah pendapat dari seorang penikmat film yang tidak memiliki ilmu, meskipun film CGI Indonesia belum mendapat tempat di hati masyarakat, tentu kita harus bangga akan karya-karya sineas Indonesia. Karena para produser mulai berani mencoba, menantang derasnya film yang datang dari luar. Berikan kesempatan untuk artist lokal, libatkan dalam produksi, kita butuh film yang jujur, kuat di story telling, dan terakhir efek CGI, pilih para artist lokal yang kompeten buatlah film yang memilki kejutan yang tidak bisa di baca oleh para penikmat film.