Masuknya sebuah game untuk dijadikan esport memiliki kriteria tertentu, dikutip dari metaco.gg (08/2017) game bisa diangkat ke ranah esport dengan mempertimbangkan hal-hal berikut ini :
- Competitif, tingkat kompetitif antara team satu dan yang lainnya haruslah sama misal moba menghancurkan tower musuh. seperti di game Clash royale, atau jika FPS Point Blank dalam mode bom misi 2 team saling bertempur untuk menjinakan dan memasang bom membunuh semua pemain lawan untuk menang.
- Balanced, sesuatu yang sama kuat seimbang bukan pay 2 win. Item, senjata, atau yang lainnya memiliki nilai sama tidak menjadikan salah satu pemain menajdi overpower.
- Player Base, memiliki fans yang banyak ya karena penonton atau penggemar menjadi daya tarik utama sebuah game jika diangkat ke level esport.
- Dukungan Developer dan Publisher
Berawal dari hal itu di tahun 2018 ini banyak game-game baru bermunculan, khususnya di genre battleroyale banyak developer yang membawa atmosper gamenya ke platform mobile menjadikan dunia mobile begitu sengit untuk dijejaki. Ya, karena pangsa pasar mobile begitu luas dan cepat di terima masyarakat dunia. Untuk itu game apa sajakah yang memiliki potensi atau kuat bertengger untuk dunia esport mobile dunia :
1. PUBG Mobile
Game besutan Tencent yang di bawa ke ranah mobile ini memiliki kesempatan besar, seperti kita tahu PUBG mobile cukup sehari nongkrong di Google Play total unduhannya terbilang fantastik sampai satu juta.
2. Fornite
Meskipun untuk platform Android masih belum rilis tapi, aura game fornite sangat memikat di berbagai media fornite selalu di beritakan head to head dengan PUBG. Karena sama-sama mengusung genre battle royale dan memiliki fans base yang cukup dominan untuk genre battle royale.
3. Rules Of Survival
Game ini memang sudah lebih dulu bertengger di platform Android, menggoreskan nama genre battle royale. Fans base besar dan tentu saja persaingan yang kental di ranah mobile ketika kita berbicara battle royale.
5. AOV
Di genre moba AOV milik raksasa teknologi perusahaan China Tencent kembali harus perhitungkan, seperti kita tahu Garena merupakan Publisher terkemuka dalam dunia eSport ekpansi dan totalitas promosi AOV sangat menjanjikan bukan hanya untuk region Indonesia.
6. Vainglory
Moba kok Analog ? ini tidak berlaku untuk para penggemar Vainglory game yang mengandalkan UI sentuhan dalam gameplay nya membawa perubahan baru untuk fitur 5 vs 5 di game nya. Bisa kita sebut sebagai pelopor moba analog yang hits sekarang ini dengan bekal grafik ciamik Vainglory tetap tampil sebagai Moba dengan turnamen esport terbanyak di paltform mobile.
7. Mobile Legends
Game yang paling populer sekarang ini untuk region Indonesia, mampukah Mobile Legends bertahan dari maraknya serbuan battleroyale ? MPL, mobile legend profesional league merupakan turnamen esport tingkat dunia untuk game ini, berhadapan langsung dengan AOV dan Vainglory dengan Fans base yang begitu besar untuk bertahan dalam peta persaingan di jagat mobile gaming tahun 2018 ini.
Hanya sebuah opini, dilihat dari hype nya 2 genre mobile gaming ini antara battleroyale dan moba dukungan inovasi penting, agar fans base tetap dalam quantitas. But, kita tidak tahu karena perguliran sebuah trend gaming menjadi amat sukar di prediksi, inovasi, ESL, dan faktor kebosanan menjadi point utama agar sebuah game bisa loyal di berbagai era.
(rtwt/berbagai sumber)
- Competitif, tingkat kompetitif antara team satu dan yang lainnya haruslah sama misal moba menghancurkan tower musuh. seperti di game Clash royale, atau jika FPS Point Blank dalam mode bom misi 2 team saling bertempur untuk menjinakan dan memasang bom membunuh semua pemain lawan untuk menang.
- Balanced, sesuatu yang sama kuat seimbang bukan pay 2 win. Item, senjata, atau yang lainnya memiliki nilai sama tidak menjadikan salah satu pemain menajdi overpower.
- Player Base, memiliki fans yang banyak ya karena penonton atau penggemar menjadi daya tarik utama sebuah game jika diangkat ke level esport.
- Dukungan Developer dan Publisher
Berawal dari hal itu di tahun 2018 ini banyak game-game baru bermunculan, khususnya di genre battleroyale banyak developer yang membawa atmosper gamenya ke platform mobile menjadikan dunia mobile begitu sengit untuk dijejaki. Ya, karena pangsa pasar mobile begitu luas dan cepat di terima masyarakat dunia. Untuk itu game apa sajakah yang memiliki potensi atau kuat bertengger untuk dunia esport mobile dunia :
1. PUBG Mobile
 |
| crdit foto : twitter @PUBG |
Game besutan Tencent yang di bawa ke ranah mobile ini memiliki kesempatan besar, seperti kita tahu PUBG mobile cukup sehari nongkrong di Google Play total unduhannya terbilang fantastik sampai satu juta.
2. Fornite
 |
| credit foto : twitter @forniteGame |
Meskipun untuk platform Android masih belum rilis tapi, aura game fornite sangat memikat di berbagai media fornite selalu di beritakan head to head dengan PUBG. Karena sama-sama mengusung genre battle royale dan memiliki fans base yang cukup dominan untuk genre battle royale.
3. Rules Of Survival
 |
| credit foto : twitter @RoSMobile |
Game ini memang sudah lebih dulu bertengger di platform Android, menggoreskan nama genre battle royale. Fans base besar dan tentu saja persaingan yang kental di ranah mobile ketika kita berbicara battle royale.
5. AOV
 |
| credit foto : twitter @ArenaofValor |
6. Vainglory
 |
| credit foto : twitter @VaingloryStauts |
Moba kok Analog ? ini tidak berlaku untuk para penggemar Vainglory game yang mengandalkan UI sentuhan dalam gameplay nya membawa perubahan baru untuk fitur 5 vs 5 di game nya. Bisa kita sebut sebagai pelopor moba analog yang hits sekarang ini dengan bekal grafik ciamik Vainglory tetap tampil sebagai Moba dengan turnamen esport terbanyak di paltform mobile.
7. Mobile Legends
 |
| credit foto : MobileLegendsOL |
Hanya sebuah opini, dilihat dari hype nya 2 genre mobile gaming ini antara battleroyale dan moba dukungan inovasi penting, agar fans base tetap dalam quantitas. But, kita tidak tahu karena perguliran sebuah trend gaming menjadi amat sukar di prediksi, inovasi, ESL, dan faktor kebosanan menjadi point utama agar sebuah game bisa loyal di berbagai era.
(rtwt/berbagai sumber)